Yu Bom tak pernah tertarik pada pria manis seusianya. Yang menggelitiknya adalah fantasi tentang pria tua yang tegap, berkulit kecokelatan, bertangan kasar, dan maskulinitas kasar dari kehidupan keras yang terukir di tubuh mereka. Lokasi konstruksi, yang dipenuhi pria-pria yang mewujudkan semua yang ia idamkan, menjadi panggung sempurna untuk hasrat-hasrat rahasianya. Namun fantasi punya cara untuk meresap ke dalam kenyataan, dan Yu Bom akan segera melangkah ke dunia yang mengaburkan batas antara imajinasi dan godaan.
